EKSPEDISI PERJALANAN: PULAU BOLENG, LABUAN BAJO, NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) DALAM KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT BERSAMA YATC INDONESIA
Nusa Tenggara Timur, yang terletak di ujung timur Indonesia, terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa pulau-pulau kecil yang ramah oleh masyarakatnya. Pada saat ini tantangan kesehatan dan sosial ekonomi mempengaruhi penduduk terutama pulau-pulau terpencil. Labuan bajo memiliki pulau yaitu salah satunya Pulau Boleng yang memiliki cahaya harapan yang bersinar terang melalui perjalanan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan bersama para delegasi YATC Indonesia.
Pada tanggal 14–25 Juli 2023 para delagasi termasuk diriku telah melakukan perjalanan ekpedisi untuk mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat bersama delegasi dari lintas ilmu. Sejauh berlayar dari Barat ke Timur Pulau Boleng adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Sawu, di antara Pulau Flores dan pulau Sumba. Pulai ini memiliki potensi alam yang kaya, tetapi juga menghadapi sejumlah tantangan. Kurangnya pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang terbatas, serta masalah ekonomi yang di hadapi di pulau Boleng. Namun hal itu semua tidak menutup kesejahteraan masyarakatnya, masyarakat memiliki ragam penghasil karya seni berupa ukiran patung komodo, hasil laut berupa ikan teri, dan melimpahnya daun kelor dan masih banyak lagi.
Wilayah yang dijadikan tempat pengabdian masyarakat dalam kegiatan Sahabat Satu Nusa III adalah Dusun Pulau Boleng, Desa Batu Tiga, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu pulau yang mayoritas penduduknya sebagai nelayan, berjarak sekitar 13 km dari pelabuhan Badjo dengan melalui jalur laut, yang mana hampir sebagian dari seluruh kebutuhan hidup masyarakat didapat dari Labuan Bajo.
Selama kegiatan beberapa program pengabdian masyarakat yaitu mencakup Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Parawisata Ekonomi Kreatif. Program Kesehatan telah membawa kami untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan beberapa kegiatan yang dilakukan adalah melakukan Home visit ke setiap rumah warga, pembuatan abori atau abon dari ikan teri serta teh daun kelor yang kami olah bersama para ibu-ibu di pulau boleng, tidak hanya itu kami juga melakukan sosialisasi pencegahan anemia dan stunting, edukasi PHBS dan sanitasi pada anak sekolah, Senyum Sehat Boleng yang dilakukan di sekolah, dan Medical Chek Up (MCU) untuk masyarakat pulau Boleng.
Program-program divisi Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan dan Parawisata Ekonomi Kreatif ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Anak-anak mendapatkan pendidikan lebih luas lagi, masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan lebih Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif, Lingkungan laut dan sekitar terjaga karena ada kegiatan susur pantai, miniworkshop terkait pembuatan pupuk organik dan mikroplastik, begitu pula dengan Ekonomi Parawisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan bagaimana pengelolaan sumber daya yang ada.
Perjalanan pengabdian masyarakat ini dapat mengubah suatu keadaan pada arah yang lebih baik. Pulau Boleng dengan keindahan alamnya, keterbatasan akses pendidikan tidak menutup semangat anak-anak untuk berlajar, pelayanan kesehatan untuk sehat desa sehat warga. Ketika kita berbagi baik pengetahuan, sumber daya, dan cinta kita dapat membuat perbedaan menjadi satu kesatuan, kekeluargaan dan kebersamaan. Pengabdian di pulau boleng bukan hanya sedakar cerita tetapi cinta, yaitu bergerak dari hati setiap para delegasi untuk melakukan ‘Suatu Gerakan Kecil Untuk Indonesia’ di pulau Boleng. Dengan terselenggaranya kegiatan Pegabdian Masyarakat ini semoga dapat menginspirasi untuk pembaca terlibat pula dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat dan menjadikan bumi ini sebagai ekspedisi perjalanan tanpa henti untuk Berdampak Melalui Proses.
Sampai bertemu lagi di cerita selanjutnya…